Minggu, 18 November 2012

Resensi Buku


Cinta Yang Tak Terduga
Judul Buku       : OMAiGAT (Gantengnya Ketua OSIS Gue)
Pengarang        : Ribka Adelina
Penerbit             : Media Pressindo
Tahun Terbit    : 2011
Cetakan             : Pertama 2011
Tebal Buku       : vi + 134 halaman
Harga                : Rp 19.500,00


Cinta datang saat tak terduga. Datang dengan sendirinya tanpa ada yang meminta. Memberi kehangatan dengan tulus tanpa rasa pamrih. Tapi cinta juga yang membuat mereka yang merasakan bingung, gundah, takut kehilangan seseorang yang dicintainya. Bahkan cinta mampu membuat orang menjadi gila dan stress karena memikirkan seseorang dan melakukan tindakan yang tidak disangka.
Perasaan ini pun hadir dalam kehidupan Aga, seorang cewek baru memasuki dunia SMA. Tanpa ia sadari banyak hal yang menimpa hidupnya ketika menjadi anak yang baru gede (ABG). Seperti teman-teman yang lain, ia pun penasaran dengan ketua OSIS di sekolah barunya. Karena pesona ketua OSIS sudah terkenal di sekolahnya. Ganteng, atletis, tegas, pintar itulah gambaran ia dapatkan dari khayalan ditambah cetita dari anak-anak lainnya. Namun cinta akan menemukan jalannya sendiri. Siapa sangka ketua OSIS yang ia dambakan ternyata orang terdekatnya.
Kisah ini dimulai ketika ia MOS untuk pertama kalinya. Aga merasakan kekesalan karena ulah anak OSIS yang ia sebut mak lampir dan Egit, abangnya tersayang. Malam pukul 8 tepat, Aga membuka acara Ughct-acht yakni acara curhatan ala Aga dan Alfri, tetangganya. Aga menceritakan semuanya pada Alfri dengan ekspresi yang cepat berubah. Tak lupa Aga bertanya tentang ketua OSIS pada Alfri. Namun tanggapan Alfri berbeda dengan cerita Aga tentang ketua OSIS. Aga pun bingung dengan sikap Alfri. Dan esoknya, semua terungkap. Tak disangka, ketua OSIS yang keren itu ternyata Alfri, sahabat dekat Aga. Aga pun tersontak kaget dan pingsan. Dan membuat hubungan Aga dan Alfri rusak karena kebohongan Alfri sendiri.
Tak disangka Aga akan semarah ini pada Alfri. Alfri pun berusaha untuk berbaikan dengan Aga. Selama 3 hari Aga hanya bungkam dan tidak ingin bertemu Alfri. Dan Aga pun luluh karena tingkah Alfri. Disaat berbaikan Aga seperti tersambar petir karena Alfri mengucapkan rasa sayangnya Alfri pada Aga adalah rasa sayang pada seorang adik. Sontak Aga pun terpukul dan merasa dipermainkan. Alfri pun tak mengerti dengan sikap Aga yang berubah cepat. Tapi dengan rasa cinta yang besar pada Aga, Alfri mampu membuat suprise terindah untuk ulang tahun Aga. Disaat itulah cinta Alfri dan Aga bersemi dengan indah. Akankah Aga menerima Alfri sebagai pacar barunya?
Semua kisah cinta dua sejoli itu akan terungkap di novel ini. Alfri, cowok ganteng sang ketua OSIS dan ketua tim basket sekolahnya ini dapat takluk oleh seorang cewek yang baru menginjak ABG. Seorang Aga yang sifatnya masih labil dan keras kepala ini tetap disayang dan dicintai dengan tulus oleh Alfri beserta keluarganya. Namun perjalanan cinta Aga dan Alfri tidak semulus yang dipekirakan. Banyak pertengkaran yang mereka lalui. Mulai dari kecemburuan Aga yang berujung kesalahpahaman hingga perkataan buruk dari cewek bernama Gladys yang dianggap mak lampir oleh Aga. Namun karena rasa cinta kuat Alfri pada Aga, mereka dapat melaluinya.
Novel ini mengajarkan kita mengenai ketulusan cinta seseorang. Walaupun tokoh utama ini memiliki sikap yang belum dewasa atau masih kekanak-kanakan, namun sang kekasih bisa memahaminya dan mencintainya dengan tulus. Alfri merupakan sosok lelaki yang mungkin diimpikan cewek-cewek pada zaman sekarang. Dengan adanya tokoh Aga ini, membuat cerita ini makin menarik karena sifatnya yang masih begitu labil tapi memiliki pasangan yang berbeda 180 derajat dengan sifat yang ia miliki. Cerita ini menyadarkan kita bahwa cinta itu tak memandang siapa pun dan bagaiman pun sifat orang itu. Karena cinta akan mengalir dengan sendirinya. Sayangnya novel ini tipis, hanya ada 134 halaman sehingga para pembaca kurang puas membaca karena cerita berhenti sampai disana. Padahal jika dikembangkan maka akan membuat para pembaca akan penasaran akan ceritanya. Walaupun begitu novel ini tetap menari untuk dibaca untuk para ABG yang mulai belajar mengenai cinta. Dan juga bahasa novel ini sangat cocok untuk anak zaman sekarang.

Sabtu, 17 November 2012

Resensi Buku


Trik Unik untuk Anak

Judul Buku      : Seabrek Game Perangsang Minat Baca Anak
Pengarang        : Rofi’ie Ariniro
Penerbit           : Buku Biru
Tahun Terbit    : 2012
Cetakan I          : Februari 2012
Tebal Buku       : 183 halaman
Harga                : Rp 30.000,00

Membaca merupakan kegiatan yang penting dilakukan. Karena dengan membaca kita bisa mengetahui informasi yang ada saat ini. Namun akhir-akhir ini kegiatan membaca kurang diminati. Contohnya, banyak anak-anak yang kurang suka membaca. Mereka cenderung memilih bermain daripada membaca. Padahal tanpa membaca pengetahuan mereka tidak akan berkembang. Alasan mereka tidak suka membaca pun beragam. Kata-kata yang sering terlontar dari mereka adalah kata ‘bosan’. Mereka bosan karena mereka menganggap buku kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan trik khusus untuk merangsang minat baca mereka.
Banyak trik-trik khusus yang dapat digunakan untuk merangsang minat baca anak. Misalnya mengajak mereka melakukan permainan yang edukatif, berisi tentang materi pengenalan membaca. Hal inilah yang akan membuat anak akan keranjingan membaca tanpa bosan. Tersedia 60 game yang disuguhkan buku karya Ariniro ini. Beberapa judul game yang ditawarkan yakni Update Status, Penulis Dadakan, Menjelajah dari Kota ke Kota, Satu Tumbuh Kembang Seribu, Cari Jodoh, Kata dari Mak Jomblang, Bahasa Alien dan judul aneh lainnya. Secara jelas judul-judul tiap game mempunyai tujuan yang berbeda. Misalnya melatih ingatan, kepekaan konsentrasi pada anak, meperkaya kosakata, melatih imajinasi dan kreatifitas. Waktu permainan kurang lebih sekitar 60 menit dan dikerjakan secara berkelompok. Dengan ini secara tidak langsung anak akan terangsang jiwa sosialisasi antar sesama. Tempat melakukan game ini bisa di ruangan maupun luar ruangan. Alat-alatnya pun cukup sederhana cukup dengan kertas karton,  spidol atau pulpen, selotip, gunting dan stopwatch. Ini bisa dilakukan oleh orang tua maupun guru di sekolah.
Daya tarik lainnya dari buku ini yakni dilengkapi dengan peraturan beserta sanksi yang dapat dibuat sendiri sehingga anak menjadi tertantang untuk melakukan permainan. Pemberian hadiah jika menang dapat menarik minat anak untuk bermain secara serius. Dan secara perlahan akan menambah minat baca anak dan pemahaman mengenai suatu bacaan yang mereka baca.
Akan tetapi, buku ini hanya diperuntukkan untuk anak-anak yang berusia 6-12 tahun. Sehingga jika orang deawasa diberikan permainan ini tidak akan menarik lagi. Padahal jika dikembangkan bisa saja ada permainan yang membuat orang dewasa atau remaja gemar membaca. Walaupun demikian tak masalah buku ini hanya digunakan untuk anak-anak. Karena minat baca sepatutnya tumbuh sedini mungkin.

Sabtu, 10 November 2012

Puisi


Es Krim
Langit biru yang penuh awan
Menari-menari sesuai irama angin
Langkah kecil yang tenang
Menempati jalan setapak
Sendirian hanya ditemani es krim

Sebuah kerinduan yang mendalam
Atas semua yang telah berlalu
Es krim menyimpan harta
Harta hati yang telah hilang
Dan sulit kembali

Dingin tetapi manis
Semua itu yang terasa
Seperti dirimu


Senin, 05 November 2012

Sumpah Pemuda


Pemuda Dulu vs Pemuda Sekarang
Semakin majunya zaman, semakin maju juga pengetahuan manusia tentang dunia ini, dan semakin sempit pula arti sebuah kerukunan. Inilah yang terjadi pada pemuda-pemuda sekarang tepatnya pemuda Indonesia yakni generasi penerus bangsa. Banyak tayangan televisi yang menyampaikan tentang tawuran antaranak SMA menggunakan senjata tajam sehingga memakan korban jiwa. Hampir 90% berita itu menghiasi hari-hari saat ini. Hanya sedikit yang membahas keberhasilan pemuda Indonesia saat ini. Tak bisa dipungkiri bahwa moralitas pemuda sudah sedemikian rusak. Hanya masalah kecil saja bisa menjadi tawuran yang hebat. Masyarakat hanya bisa menonton dan mempertanyakan akan dibawa kemana nasib bangsa Indonesia ke depan. Inilah sikap kepedulian masyarakat terhadap nasib bangsa kelak.
Jika diingat kembali bahwa dahulu para pemuda bergotong royong untuk memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan. Walaupun mereka berbeda etnis, agama dan tempat tinggal, tetapi mereka berusaha untuk bertemu dan bertukar pikiran untuk menemukah jalan agar Indonesia merdeka. Sungguh tindakan yang membanggakan. Semangat mereka untuk berjuang bersama berkobar-kobar sampai terbentuknya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sulit dibayangkan betapa susahnya mereka mempersiapkan segalanya untuk Indonesia tercinta. Sepantasnya kita malu sebagai generasi muda saat ini yang hanya mementingkan diri sendiri. Kita belum melakukan apapun untuk Indonesia tercinta. Padahal tantangan berat sudah ada di depan mata. Hanya menunggu berjalannya waktu masa suram yang akan dialami jika keadaan yang terjadi sekarang dibiarkan. Maka dari itu sebagai generasi muda kita harus meningkatkan prestasi agar kelak Indonesia tidak terjajah lagi dari segi teknologi dan ekonomi. Jangan kita dikalahkan dengan generasi pemuda dulu. Karena pemuda cerdas adalah harapan emas di masa yang akan datang....