Pemuda Dulu vs Pemuda Sekarang
Semakin majunya zaman, semakin maju juga pengetahuan
manusia tentang dunia ini, dan semakin sempit pula arti sebuah kerukunan.
Inilah yang terjadi pada pemuda-pemuda sekarang tepatnya pemuda Indonesia yakni
generasi penerus bangsa. Banyak tayangan televisi yang menyampaikan tentang
tawuran antaranak SMA menggunakan senjata tajam sehingga memakan korban jiwa.
Hampir 90% berita itu menghiasi hari-hari saat ini. Hanya sedikit yang membahas
keberhasilan pemuda Indonesia saat ini. Tak bisa dipungkiri bahwa moralitas
pemuda sudah sedemikian rusak. Hanya masalah kecil saja bisa menjadi tawuran
yang hebat. Masyarakat hanya bisa menonton dan mempertanyakan akan dibawa
kemana nasib bangsa Indonesia ke depan. Inilah sikap kepedulian masyarakat
terhadap nasib bangsa kelak.
Jika diingat kembali bahwa dahulu para pemuda bergotong
royong untuk memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan. Walaupun mereka
berbeda etnis, agama dan tempat tinggal, tetapi mereka berusaha untuk bertemu
dan bertukar pikiran untuk menemukah jalan agar Indonesia merdeka. Sungguh
tindakan yang membanggakan. Semangat mereka untuk berjuang bersama
berkobar-kobar sampai terbentuknya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sulit dibayangkan betapa susahnya mereka mempersiapkan segalanya untuk
Indonesia tercinta. Sepantasnya kita malu sebagai generasi muda saat ini yang
hanya mementingkan diri sendiri. Kita belum melakukan apapun untuk Indonesia
tercinta. Padahal tantangan berat sudah ada di depan mata. Hanya menunggu berjalannya
waktu masa suram yang akan dialami jika keadaan yang terjadi sekarang
dibiarkan. Maka dari itu sebagai generasi muda kita harus meningkatkan prestasi
agar kelak Indonesia tidak terjajah lagi dari segi teknologi dan ekonomi.
Jangan kita dikalahkan dengan generasi pemuda dulu. Karena pemuda cerdas adalah
harapan emas di masa yang akan datang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar