Senin, 22 Oktober 2012

Tugas


Pengangkatan PNS dengan Intrik Uang
Pegawai Negeri Sipil atau yang biasa disingkat PNS adalah pegawai yang bekerja untuk negara dan gajinya berasal dari pendapatan negara. Yang termasuk PNS seperti guru, tenaga kesehatan, tenaga keamanan dan beberapa aparatur negara. Akhir-akhir ini, banyak orang yang ingin menjadi PNS. Kalangan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) berasal dari orang yang sudah berusia produktif maupun para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya. Adapun beberapa alasan yang membuat PNS itu menjadi tujuan utama para pencari kerja, yaitu sebagai berikut:
*      Sudah terjamin jika menjadi PNS gaji dalam sebulan akan mencukupi kebutuhan pokok.
*      PNS juga mendapatkan berbagai tunjangan, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya yang sangat bermanfaat. Jadi berdasarkan tunjangan-tunjangan yang ada, dapat dikatakan kehidupan seorang PNS sudah terjamin.
*      Jika sudah memasuki masa pensiun, seorang PNS juga mendapatkan dana pensiunnya yang berasal dari gaji yang dipotong saat masih menjadi PNS.
Dengan pertimbangan keuntungan yang didapat, tidak heran jika banyak para pencari kerja yang mengincar PNS. Padahal dulu banyak orang yang tidak berminat menjadi PNS karena gaji saat itu masih kecil. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, ribuan bahkan ratusan ribu orang telah mendaftar menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sedangkan PNS yang diperlukan sangatlah terbatas. Dari permasalahan itu dapat kita lihat bahwa untuk menjadi PNS tidak hanya dengan tes tulis tetapi menggunakan uang juga. Ini merupakan cara yang tidak baik untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Hal inipun dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Cara inipun juga sudah lama diterapkan. Jalan pintas untuk menjadi PNS adalah dengan menyuap oknum-oknum tertentu agar meloloskan dalam seleksi CPNS. Biaya yang dikeluarkan pun tak kecil dari puluhan juta hingga ratusan juta. Padahal untuk menjadi PNS tidak ada yang menggunakan uang. Para CPNS pun terpaksa meminjam uang di Bank hanya untuk resmi menjadi seorang PNS. Sampai-sampai bisa menggadaikan harta berharga mereka seperti rumah. Padahal jaminan menjadi seorang PNS dengan cara itu sangatlah kecil karena banyak oknum-oknum yang menipu. Jika bisa menjadi PNS dengan cara itu, maka kita akan berusaha mendapatkan uang itu dengan cara apapun termasuk dengan korupsi. Ataupun uang gaji yang didapat harus terpotong banyak untuk mengembalikan utang bank. Betapa sulitnya menjadi PNS saat ini.
Karena hal tersebut pemerintah mulai seharusnya memperketat penyeleksian PNS. Karena PNS yang masuk hanya dengan uang saja, adalah orang kualitasnya rendah. Sedangkan orang-orang yang mempunyai kualitas bagus enggan menjadi PNS karena itu. Mereka lebih memilih bekerja di swasta ketimbang di pemerintah. Hal ini merupakan kerugian yang cukup besar bagi negara. Hal ini perlu dibenahi pemerintah agar penyeleksian CPNS untuk menjadi PNS harus diperketat dan jangan sampai harus menggunakan uang untuk mendapatkan pekerjaan itu. Jika ingin pegawai pemerintah berkualitas, mulai sekarang harus ada pengawasan yang ketat. Jangan sampai oknum-oknum tertentu bisa mendapatkan keuntungan lebih dari permasalahan ini. Dan juga tidak selamanya PNS hidupnya terjamin. Lebih baik membuat lapangan pekerjaan sendiri untuk orang lain. Bahkan pemerintah mengharapkan agar warganya tidak menjadi PNS supaya beban negara berkurang. Karena sumber kekayaan negara hampir seluruhnya berasal dari warga

2 komentar: